Yesaya 66 : 7-11; Lukas 13 : 31-35
Selamat hari Sabtu.
Pertanyaan yang seringkali ditanyakan tentang Israel adalah: mengapa Israel menjadi umat pilihan Allah? Bukankah Israel hanya kecil saja? Bukankah lebih menguntungkan memiliki bangsa yang kuat dan gagah? Babel, Asyur atau Mesir? Suatu bangsa yang menjadi kebanggan karena kekayaan ataupun kemampuannya. Itulah rahasia Tuhan yang justru mengasihi Israel sebagai umat milik kepunyaan-Nya, yang menyertai dan memberkati mereka; Yesaya 66:7-8 (TB) Sebelum menggeliat sakit, ia sudah bersalin, sebelum mengalami sakit beranak, ia sudah melahirkan anak laki-laki. Siapakah yang telah mendengar hal yang seperti itu, siapakah yang telah melihat hal yang demikian? Masakan suatu negeri diperanakkan dalam satu hari, atau suatu bangsa dilahirkan dalam satu kali? Namun baru saja menggeliat sakit, Sion sudah melahirkan anak-anaknya. Dalam kelemahanlah karena penyertaan dan kasih Tuhan, Israel diberi kekuatan.
Ancaman kepada Tuhan Yesus berasal dari berbagai penjuru. Tidak hanya dari pemuka agama namun juga kepada penguasa politik, Herodes.
Orang Farisi yang baik hati (tidak semua orang Farisi berpandangan negatif dan memusuhi Tuhan Yesus) memberitahu bahwa Herodes hendak menangkap-Nya karena itu mereka meminta Tuhan Yesus untuk pergi dari Yerusalem. Dalam keluhan kepada Yerusalem, Tuhan Yesus berkata Lukas 13:34-35 (TB) Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"Tuhan Yesus bernubuat bagaimana ia akan disambut di hari kedatangan-Nya. Sudahkah kita terus mawas diri supaya kita dalam kelemahan, diberi kekuatan oleh Tuhan untuk tetap beriman dalam berbagai keadaan.