Mazmur 122; Kejadian 6:1-10; Ibrani 11:1-7
Selamat hari Jumat.
Di dalam Ibrani 11:1-2 dikatakan; Ibrani 11:1-2 (TB) Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. Oleh karena imanlah kita semua hidup dan percaya kepada Tuhan. Oleh karena imanlah juga orang-orang Israel pergi ke Yerusalem karena mereka meyakini di sana karya kasih Tuhan menjadi nyata.
Mazmur 122:4-5 (TB) ke mana suku-suku berziarah, yakni suku-suku TUHAN, untuk bersyukur kepada nama TUHAN sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di sanalah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga raja Daud.
Iman, itulah yang mesti kita pelihara. Dan Nuh menjadi salah satu contoh orang beriman (band. Ibr. 11:7), dan mendapat belas kasihan Tuhan sekalipun orang di sekitarnya melakukan apa yang jahat di mata Tuhan (Kej. 6:1-7). Kejadian 6:8-10 (TB) Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet.
Berimanlah dalam kehidupan kita, sekalipun tidak selalu mudah seperti Nuh.
Doa :
Guru dan murid melaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka.