Amos 6:1a, 4-7; Mazmur 146; 1 Timotius 6:6-19; Lukas 16:19-31
Selamat hari Minggu Keenambelas Setelah Pentakosta.
Rasa aman yang semu dari orang yang merasa aman dengan kekuasaan dan kekayaan, sementara bangsanya terancam dibuang, itulah yang dikritik oleh Amos dalam bacaan Amos 6:1a, 4-7. Ketidakpedulian orang kaya yang memakai pakaian mahal dan mengadakan pesta pora sementara di hadapannya ada Lazarus yang menderita; itu juga yang diingatkan Tuhan Yesus supaya tidak menjadi kehidupan orang beriman.
Orang beriman diajak peduli dan mengarahkan hidupnya kepada Tuhan. Pemazmur mengingatkan: Tuhan adalah sumber kehidupan bagi setiap makhluk, juga kepada manusia. Mazmur 146:5-8 (TB) Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya: Dia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya, yang menegakkan keadilan untuk orang-orang yang diperas, yang memberi roti kepada orang-orang yang lapar. TUHAN membebaskan orang-orang yang terkurung, TUHAN membuka mata orang-orang buta, TUHAN menegakkan orang yang tertunduk, TUHAN mengasihi orang-orang benar. Bahkan pemazmur mengingatkan supaya orang beriman tidak berharap kepada manusia yang fana (Mzm. 146:3-4). Paulus mengingatka supaya rasa cukup dalam hidupnya. Timotius 6:6-8 (TB) Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. Dan mengingatkan supaya umat menjadikan kaya sebagai tujuan (1 Tim. 6:9-10), melainkan hidup beriman untuk menuju hidup kekal. 1 Timotius 6:11-12 (TB) Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.
Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
Hiduplah benar, dan menaruh pengharapan kepada Tuhan.
Doa:
Gereja – gereja yang melakukan persekutuan, dan kesaksian pelayanan.