Mazmur 61; 2 Samuel 7:18-29; Ibrani 13:17-25
Selamat hari Senin.
Doa adalah percakapan kita dengan Tuhan. Mengungkapkan isi hati terdalam dalam percakapan bersama dengan Tuhan. Itulah yang dilakukan Daud ketika Tuhan menyatakan kasih-Nya untuk memberikan penyertaan dan berkat, bukan hanya kepada dirinya namun juga kepada keturunannya(2 Sam. 7:1-16), dan karena itu Daud mengungkapkan doa kepercayaannya (2 Sam. 7:18-29). Ini semua dilandasi oleh pengakuan Daud dalam doa yang ia naikkan. Mazmur 61:3-5 (TB) (61-4) Sungguh Engkau telah menjadi tempat perlindunganku, menara yang kuat terhadap musuh. (61-5) Biarlah aku menumpang di dalam kemah-Mu untuk selama-lamanya, biarlah aku berlindung dalam naungan sayap-Mu!
(61-6) Sungguh, Engkau, ya Allah, telah mendengarkan nazarku, telah memenuhi permintaan orang-orang yang takut akan nama-Mu.
Daud menaruh percaya karena pengalamannya bersama dengan Tuhan, tempat perlindungannya sepanjang kehidupannya. Sebagai orang percaya penulis kitab Ibrani mengajak untuk menaikkan doa bagi pemimpin (Ibr. 13:17), dan mereka tetap menaikkan doa untuk Paulus dan pekabar Injil dan lain dan tetap berdiri teguh beriman kepada Tuhan. Ibrani 13:20-21 (TB) Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.
Doa adalah sebuah komunikasi dan suatu pengharapan kepada Tuhan karena itu naikkanlah doa-doa kita selalu.
Doa:
Kesadaran Masyarakat untuk diet kantong plastik.