Mazmur 46; 2 Tawarikh 18:12-22; Ibrani 9:23-28
Selamat hari Kamis.
Setiap orang pasti ingin mendengar yang baik. Namun apakah orang mau mendengar yang benar?
Itulah yang terjadi kepada raja Israel, Ahab. Ia membenci Mikha karena Mikha selalu mengatakan kebenaran firman Tuhan (2 Taw. 18:3-7). 2 Tawarikh 18:12-13 (TB) Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu berkata kepadanya: "Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang dari pada mereka dan meramalkan yang baik."Tetapi Mikha menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya, apa yang akan difirmankan Allahku, itulah yang akan kukatakan."Menyatakan kebenaran, itulah yang patut selalu ada dalam mulut orang percaya. Sekalipun untuk itu mesti menghadapi kepahitan. Seperti pemazmur yang berkata; Mazmur 46:1-3 (TB) Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Dengan lagu: Alamot. Nyanyian. (46-2) Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. (46-3) Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut;
(46-4) sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya.
Bagi orang percaya: Tuhan kuat dan kokoh, membentengi kehidupan mereka. Bahkan Tuhan Yesus menjadi Imam Besar yang mengorbankan diri-Nya satu kali untuk selamanya. Ibrani 9:27-28 (TB) Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
Jadilah umat yang setia; umat yang menyatakan kebenaran tentang keselamatan di dalam Tuhan Yesus melalui perkataan dan perbuatan.
Doa:
Kaum muda yang mempersiapkan diri sebagai pemimpin sejak dini.

![[Logo MITRA]](/img/logomitra.png)
