1 Samuel 2:1-10; 1 Samuel 3:1-18; Markus 12:1-12
Selamat hari Sabtu.
Saat Samuel mendapatkan panggilan Tuhan, diberitahukan bahwa pada waktu itu tidak banyak firman Tuhan diberikan, dan penglihatan jarang.
1 Samuel 3:1 (TB) Samuel yang muda itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan Eli. Pada masa itu firman TUHAN jarang; penglihatan- penglihatan pun tidak sering. Namun justru kepada seorang anak, Tuhan berfirman kepadanya (1 Sam 3:2-18). Tuhan berfirman kepada seorang anak yang tulus hati, dan dan dianggap lemah. Namun justru kepadanyalah Tuhan berfirman. 1 Samuel 2:8-9 (TB) Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan. Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang-orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, sebab bukan oleh karena kekuatannya sendiri seseorang berkuasa.
Tuhan menjadikan yang rendah dikasihi-Nya. Tuhan peduli kepada yang lemah dan rendah. Perumpamaan Tuhan Yesus tentang penggarap kebun anggur menunjukkan bagaimana berbelaskasihannya Tuhan kepada dunia (Mark. 12:1-8).Tuhan yang bersabar namun sayangnya para penggarap tidak memanfaatkan kebaikan Tuhan. Markus 12:9-11 (TB) Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain. Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita."
Tuhan mengingat mereka yang lemah, dan memuliakan.
Tidakkah kita bersyukur, sebagai yang dosa dab lemah justru diselamatkan dan diberkati.
Doa:
Keluarga yang tetap bersatu dalam suka dan duka.