GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Allah yang Membebaskan

Terpublikasi Fri, 21 Jan 2022   

oleh:

Nehemia 8 : 2-4, 6-7, 9-11; Mazmur 19; 1 Korintus 12 : 12-31a; Lukas 4:14-21

Selamat hari Minggu ketiga setelah Epifani.

Kembalinya umat ke Yerusalem dan mereka menyelesaikan pembangunan kota, maka berkumpul dan mendengar pembacaan kitab oleh Ezra di hari raya pondok daun, dan Nehemia mengingatkan supaya umat tidak berduka cita. Nehemia 8:10 (TB)  (8-11) Lalu berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!" Umat diajak bersukacita seperti pemazmur yang mengajak bersuka cita dalam Mazmur 19 karena pertolongan Tuhan. 

Pembebasan yang dihayati oleh umat sebagai karya kasih Tuhan bagi mereka. Proklamasi yang sama dibacakan oleh Tuhan Yesus di Sinagoge Nazaret, tempat dia dibesarkan; gema pembebasan dinyatakan kepada umat Tuhan karena kehadiran Tuhan Yesus (Luk. 4 : 14-21). Kehadiran Tuhan Yesus dalam hidup ini mestilah kita wujudkan dalam kehidupan kita sebagai umat, baik sebagai pribadi maupun sebagai persekutuan. Syalom (damai sejahtera) itu mestilah dirasakan oleh setiap orang, termasuk setiap orang dalam persekutuan. 1 Korintus 12:12-13 (TB)  Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.

Dalam persekutuan orang percaya karya kasih Allah dinyatakan dan diwartakan.

Doa :
Jemaat dan anggota jemaat mendukung pemerintah melakukan vaksinasi.