GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

AKU DAN IMANKU

Terpublikasi Fri, 07 Sep 2018   

oleh:

Yosua 6 : 1-21; Ibrani 11 : 29-12 : 2

Setiap kita merancangkan tujuan hidup kita masing-masing. Rancangan itu tentu kita rancang dengan baik dan berharap berjalan dengan baik.  Namun, apakah hal itu selalu terwujud? Bukankah ada kalanya dalam hidup kita, Tuhan memberikan jalan dan cara yang berbeda, yan tak terpikirkan oleh kita. Itulah yang terjadi kepada orang Israel ketika mereka berkemah di sekitar kota Yerikho. Tuhan menunjukkan cara mereka merebut kota itu; Yosua 6:2-5 (TB)  Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.

Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya, dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala. Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan."Mungkin bagi ahli strategi perang, itu bukan hal masuk akal namun dengan apa yang mereka lakukan, ternyata berhasil.

Diperlukan iman yang kuat dan teguh dalam hidup kita. Ketika jalan Tuhan seakan tidak masuk dalam akal kita, imanlah yang menolong kita untuk percaya. Itulah juga yang dipaparkan oleh penulis kitab Ibrani (Ibrani 11 : 29-40); ia mengungkapkan bagaimana iman membuat setiap orang percaya tetap kuat dan teguh sekalipun mungkin bagi orang lain itu merupakan kebodohan. Bahkan diantara mereka ada yang kehilangan orang yang dikasihi, kebebasannya, bahkan nyawanya untuk mempertahankan iman percaya mereka. Bagaimana dengan kita dan iman kita? Penulis kitab Ibrani mengatakan; Ibrani 12:1-2 (TB)  Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. 

Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. 

Mari, kita pun menjadi pejuang-pejuang iman dalam hidup kita setiap hari di tengah hidup yang kita jalani.