GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Adil itu Mengampuni

Terpublikasi Wed, 15 Jan 2025   

oleh:

Mazmur 36:6-11; Yeremia 3:1-5; Kisah Para Rasul 8:18-24

Selamat hari Kamis.

Atas segala kejahatan Israel dan kasih sayang Tuhan, penulis kitab Yesaya bertanya: Yeremia 3:5 (TB)  Untuk selama-lamanyakah Ia akan murka atau menaruh dendam untuk seterusnya? Demikianlah katamu, namun engkau sedapat-dapatnya melakukan kejahatan."Karena begitu hebatnya pengkhianatan Israel kepada Tuhan (band. Yer. 3:1-4). Bahkan berkat Tuhan tertahan atas mereka. Namun sebagaimana kata pemazmur keadilan Tuhan bukanlah mengutamakan murka-Nya. Tuhan memiliki keadilan - Nya yaitu belas kasih yang Ia miliki kepada umat. Mazmur 36:5-6 (TB)  (36-6) Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan. (36-7) Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya TUHAN. 

Tuhan adalah pengasih dan penyayang bagi umat-Nya, dan kasih-Nya. Kasih Tuhan juga diberikan kepada orang Samaria yang awalnya dibaptiskan dengan baptisan Yohanes (baptisan untuk pengampunan dosa dalam nama Tuhan Yesus). Para rasul lalu menumpangkan tangan dan mereka menerima Roh Kudus (Kis. 8:15-17). Lalu, Simon, seorang yang melakukan sihir sejak dulu dan diikuti orang banyak (Kis. 8:8-11) namun ketika  Filipus datang dan membaptis, dan jemaat Samaria penuh Roh Kudus, Simon juga mau melakukan kuasa itu bahkan mau membayar dengan sejumlah uang (Kis. 8:18-19). Petrus menolaknya dan berkata: Kisah Para Rasul 8:20-23 (TB)  Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang. Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah. 

Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini; sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan. "Tuhan itu kasih. Kasih-Nya tak berharga, namun juga tak bisa diukur dengan uang.

Doa:
Kaum muda  mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri dalam berbagai bidang.