Sabtu, 22 Juni 2019 lalu Majelis Bidang Persekutuan dan Ibadah (Mabid Persib) melalui Komisi Liturgi dan Musik Gereja (Kom. Limuger) GKI Pamulang, Tangsel mengadakan Pelatihan dan Pembinaan bagi pelayan Liturgi dan Musik Gereja bertema Jiwaku Bermazmur. Kegiatan ini diperuntukan bagi Pemazmur, Pemusik dan Para Kantoria dengan narasumber Pdt. Juswantori Ichwan, D. Min dari GKI Samanhudi, Jakarta serta moderator Bpk. Rio Ririhena. Acara diawali dengan pujian dan doa, yang dilanjutkan dengan sesi Liturgi, Musik, Kantori dan Mazmur. Menurut Pnt. Corina Mailoa, tujuan kegiatan ini untuk memotivasi setiap pelayan ibadah agar selalu mau meningkatkan diri dan dapat mempersembahkan pelayanan yang terbaik dalam ibadah, khususnya Kebaktian Minggu.
Pdt. Juswantori mengingatkan pelayan ibadah untuk menjadikan ibadah sebagai ladang pelayanan bukan tempat untuk demo atau ajang pertunjukan, sehingga sangatlah penting untuk menjaga motivasi dan kesungguhan hati. Pada saat melayani, pelayan ibadah haruslah membawa dampak yang dapat dirasakan oleh jemaat. Contoh sederhana yang dapat dirasakan seperti: memotivasi jemaat yang awalnya tidak suka menyanyi jadi suka menyanyi. Jemaat yang awalnya menyanyi dengan notasi dan tempo yang kurang tepat, akhirnya menyanyi dengan benar. Sehingga lewat lagu-lagu dalam ibadah yang dinyanyikannya, jemaat dapat merasakan Allah hadir dan menyapa mereka.Dalam pemaparannya, Pdt. Juswantori banyak memberikan contoh-contoh lagu yang sering kali dinyanyikan kurang pas didalam ibadah kemudian mempraktekkan versi yang benar atau aslinya.
Para peserta yang datang bukan hanya dari GKI Pamulang tetapi juga dari GKI Sarua Indah, GKI Taman Aries, GKI Ciledug, GKI Kosambi Timur, GKI Martadinata, GKI Cinere, GKI Jemursari dan GKI Serang. Pada kesempatan tanya-jawab, banyak peserta yang menanyakan hal-hal tehnis seputar liturgi, lagu, musik, sikap seorang pelayan, serta sharing kedaan yang terjadi di gerejanya masing-masing. Salah seorang peserta tamu asal Surabaya, Jonathan (GKI Jermursari) mengatakan, “Kegiatan ini sangat berguna, informatif dan memperkaya peserta.” Semoga lewat pembinaan ini wawasan, pemahaman, penghayatan peserta akan Liturgi dan Musik Gereja semakin bertambah baik dan yang terpenting lagi, peserta juga termotivasi untuk mempraktekkannya di gerejanya masing-masing.