Amsal 2 : 6-8; Kisah Para Rasul 16 : 1-8
Selamat hari Jumat.
Ketika mengabarkan Injil, atas kehendak siapakah sebenarnya para rasul, juga orang percaya memberitakan? Apakah atas kehendak dan keinginannya sendiri? Atau, oleh karena "feeling" manusia saja?
Dalam perjalanan Paulus dan Silas mengabarkan Injil bersama dengan diiringi oleh Timotius, dinyatakan: Kisah Para Rasul 16:4-7 (TB) Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan, supaya jemaat-jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya. Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka. Roh Tuhanlah yang menggerakkan mereka mengabarkan Injil. Demikianlah ditegaskan juga oleh penulis kitab Amsal. Amsal 2:6-8 (TB) Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya, sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia.
Semua yang diucapkan dan dilakukan oleh para rasul, para pekabar Injil, pengkotbah adalah karya Roh Kudus untuk pemberitaan Firman Tuhan supaya dengan Firman-Nya kita dikuatkan dan diteguhkan.
Doa:
Memohon Tuhan yang memimpin ketika Firman Tuhan dinyatakan sehingga Firman itu membangun, meneguhkan dan menguatkan.
![[Logo MITRA]](/img/logomitra.png)
