Mazmur 146; Yesaya 60:17-22; Matius 9:27-34
Selamat hari Rabu.
Kasih Allah begitu besar. Karya kasih-Nya melalui Tuhan Yesus yang meberikan kesembuhan kepada kedua orang buta dan seorang yang bisu (Mat. 9:27-34). Tuhan Yesus hadir untuk mengatasi kelemahan dunia. Tidak hanya itu. Umat yang memberontak mendapat belas kasih Tuhan. Tuhan berbelas kasihan kepada mereka, umat Israel yang dibuang ke Babel; Tuhan memulihkan keadaan mereka dan mengasihi mereka (band. Yes. 60:17-22). Yesaya 60:19 (TB) Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu. Kasih Allah tak terkira besarnya, dan bersyukurlah jika kita mendapat kasih-Nya.
Hidup dalam naungan Tuhan membawa damai sejahtera. Itulah kesaksian pemazmur dalam Mazmur 146. Karena itu pemazmur hendak memuji Tuhan selalu. Mazmur 146:1-2 (TB) Haleluya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada. Karya kasih Allah nyata terbukti bagi umat kepunyaan-Nya, bahkan ketika umat menjauh, Tuhan selalu mengundang mereka kembali.
Tidakkah kita bersyukur dan mau terus berjalan bersama dengan Dia, Tuhan kita?
Doa :
Tersedianya obat bagi yang terpapar covid – 19 varian baru.