oleh: Pdt. Agus Wijaya (Pendeta GKI Basis Pelayanan GKI Serpong)

Mazmur 147:12-20; Amsal 1:1-7; Yakobus 3:13-18

Selamat hari Kamis.

Kebijakan menjadikan manusia mampu menanggapi kehidupan dengan baik. Oleh karena itu dinyatakan; Yakobus 3:17-18 (TB)  Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai. Lalu, dari mana datangnya hikmat?
Amsal 1:5-7 (TB)  baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak. Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. Dari Tuhanlah hikmat itu berasal. Diawali dari rasa hormat dan ketaatan kepada Tuhan, bukan mengandalkan diri sendiri. Karena itu pemazmur berkata: Mazmur 147:12-14 (TB)  Megahkanlah TUHAN, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion!
Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anakmu di antaramu. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. 

Tuhan adalah satu-satunya sumber hikmat dan pemberi hikmat bagi mereka yang mau berharap kepada-Nya.

Doa:
Tersedia lapangan pekerjaan yang sesuai zaman.