Mazmur 143; 2 Raja 4: 18-37; Efesus 2: 1-10
Selamat hari Selasa.
Renungkanlah: Untuk apa Tuhan memberi aku hidup? Sepertinya ini pertanyaan yang klise, namun justru ini merupakan titik berangkat kita untuk mencapai tujuan yang Tuhan nyatakan kepada kita. Sama seperti ketika Elisa memberikan seorang anak kepada pasangan di Sunem. Ketika Tuhan memberikan anak kepada pasangan itu, tentu untuk membahagiakan pasangan itu, namun tidak hanya itu. Melalui peristiwa kematian anak dan kebangkitan itu, maka mereka semakin percaya kepada Tuhan. Bagaimana dengan kita? Mengapa kita diberi kehidupan baru di dalam Kristus? Paulus mengingatkan: Efesus 2:4-7 (TB) Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita — oleh kasih karunia kamu diselamatkan dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.
Jika kita hidup dan menjadi orang percaya, ini bukan kebetulan. Ini juga bukan tanpa tujuan. Tuhan mau supaya kita membawa Injil dalam setiap perkataan dan perbuatan kita.
Doa:
Untuk rumah sakit-rumah sakit yang memerlukan peralatan medis dalam menghadapi covid-19. Kiranya Tuhan menolong.
