GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Tuhan, Bapa Sumber Hikmat

Terpublikasi Tue, 11 Jun 2019   

oleh:

Amsal 4 : 1-9; Lukas 2 : 41-52

Selamat hari Sabtu.

Seorang ayah yang baik -entahkah berpendidikan tinggi atau tidak- pasti mengajarkan apa yang baik kepada anak-anaknya. Itulah yang diingat oleh penulis kitab Amsal, dan karena itu ia mengibaratkan amsal yang ia tulis sebagai "ayah" bagi orang yang mau bersandar kepada Tuhan: Amsal 4:4-6 (TB)  aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup. Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku. Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya. 

Dengan membawa hikmat dan pengertian dari Tuhan, maka sebagai anak kita mendapatkan kemuliaan dan kehormatan. Ketika tertinggal di Bait Allah di Yerusalem setelah perayaan Paskah, ketika Maria dan Yusuf kembali ke Yerusalem untuk mencari Yesus yang berumur duabelas tahun, setelah ditemukan; Lukas 2:49 (TB)  Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?
"Ini bukan perkataan yang kurang ajar atau kurang sopan. Memang Maria dan Yusuf (dan juga mungkin orang-orang sekitarnya) belum paham dengan perkataan Tuhan Yesus. 

Perkataan Tuhan Yesus bukan karena ia mau melawan, namun yang dimaksud adalah ketika Ia berada di Bait Allah dan bersoal jawab dengan pemuka agama, Yesus sedang menghayati hikmat Allah. Lukas 2:46-47 (TB)  Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. Yesus sedang bercakap tentang Allah Bapa, sang Sumber Hikmat itu.

Tidakkah kita rindu untuk selalu dekat dengan Tuhan dan menghayati Firman-Nya? Tidakkah kita selalu mau mencari hikmat Tuhan dalam hidup kita setiap hari dan setiap saat?
Miliki waktu teduh bersama Tuhan. Miliki waktu untuk mendalami hikmat Tuhan dalam pembacaan Alkitab sehingga kita makin dikuatkan iman percaya kita kepada Tuhan. 

Doa:
Ketekunan untuk menghayati Firman Tuhan.