Ul. 5 : 1-21; Ibrani 3 : 7-19
Selamat hari Kamis.
Pernahkah kita bertanya: untuk apa segala aturan, larangan, rambu, dan yang lain dibuat? Tentu untuk ditaati. Namun dalam kenyataannya bukannya ditaati, banyak aturan itu dilanggar dengan berbagai alasan dengan pembenaran. Orang melanggar larangan melintas di ruas jalan dengan alasan terburu-buru, lebih dekat, hemat waktu dan berbagai hal yang lain.
Bagaimana dengan Firman Tuhan? Apakah kita akan melanggarnya dengan berbagai alasan dan pembenaran juga? Musa mengingatkan dalam uraian awal ketika ia mengulang pemberian kesepuluh Firman; Ulangan 5:1 (TB) Musa memanggil seluruh orang Israel berkumpul dan berkata kepada mereka: "Dengarlah, hai orang Israel, ketetapan dan peraturan, yang pada hari ini kuperdengarkan kepadamu, supaya kamu mempelajarinya dan melakukannya dengan setia.
Bukan hanya yang tersurat namun supaya dipelajari dan diberlakukan. Sepuluh Firman mempunyai prinsip-prinsip mendasar yang tidak boleh dilupakan oleh setiap umat Tuhan sehingga mereka menjadi umat yang setia kepada Tuhan. Pengalaman masa lalu nenek moyang dijadikan teladan bagi orang Kristen Yahudi supaya mereka tidak mengalami hal yang sama; ditolak untuk masuk ke tanah perjanjian karena mereka tidak percaya. Sebagai orang beriman mereka diingatkan; Ibrani 3:12-14 (TB) Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup. Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa. Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula.
Biarlah kita tetap menjaga iman kita sambil terus mendengar, menyimak dan melakukan Firman Tuhan dalam hidup kita.