Mazmur 61; 2 Samuel 8 : 1 – 18; Kisah Para Rasul 20 : 17 – 38
Selamat hari Selasa.
Setiap pemimpin mempunyai pesan tersendiri bagi orang yang dipimpinnya. Daud menaklukkan bangsa-bangsa di sekitarnya (2 Sam. 8 : 1-14) dengan dibantu oleh pegawai-pegawainya (2 Sam. 8 : 15-18). Semua emas dan perak yang didapatkan disiapkan Daud bagi Tuhan (2 Sam. 8 : 11-12). Inilah teladan Daud. Tiga tahun Paulus bekerja diantara orang Efesus, dan dalam perpisahannya sebelum ke Yerusalem, Paulus menyatakan apa yang telah dikerjakan untuk persekutuan orang percaya, menunjuk orang untuk menjadi penilik jemaat (perannya mirip Majelis Jemaat sekarang), dan mengingatkan bahaya penyesatan, baik dari luar maupun dari dalam. Dan akhirnya Paulus sebagai seorang pemimpin berpesan: Kisah Para Rasul 20:35 (TB) Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.
"Paulus mengingatkan mereka supaya hidup sebagai persekutuan yang saling menolong satu dengan yang lain, dan Paulus memberi teladan. Teladan yang baik menjadikan umat melakukannya sekalipun tanpa kehadiran Paulus. Dari para pemimpin kita belajar bagaimana kita berlaku; dari Daud belajar tentang kerendahan hati dan ketaatan kepada Tuhan, dan Paulus belajar pentingnya persekutuan.
Siapakah kita saat ini? Pemimpin? Orang yang dipimpin? Bisakah kita seperti Daud dan Paulus?
Doa :
Masyarakat yang siap untuk divaksin demi menjaga diri dan masyarakatnya.