Mazmur 105:1-6, 16-22, 45b; Kejadian 36:1-8; Kisah Para Rasul 18:24-28
Selamat hari Jumat
Sekalipun Esau tidak mendapat hak kesulungan namun pemeliharaan Tuhan tetaplah diberikan. Tuhan memberikan anak-anak, dan banyak harta sehingga ia mesti menyingkir dari tanah Kanaan, tanah perjanjian bagi pemilik hak kesulungan, Yakub, dan ia menyingkir ke Edom (Kej. 36:1-8).
Tuhan begitu baik kepada umat-Nya. Bahkan ketika Israel kelaparan, rancangan-Nya tentang Yusuf menjadikan mereka terselamatkan. Mazmur 105:16-17 (TB) Ketika Ia mendatangkan kelaparan ke atas negeri itu, dan menghancurkan seluruh persediaan makanan, diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak. Sejarah tentang Yusuf mengajar tentang kebaikan Tuhan kepada umat-Nya. Tuhan juga menyediakan orang-orang yang tepat (Mzm. 105:16-22). Begitu pula dalam pekabaran Injil sampai ke Efesus. Seorang Yahudi dari Aleksandria, Apolos yang sudah percaya namun baru mengetahui baptisan Yohanes, oleh Priskila dan Akwila dipersiapkan untuk mewartakan Injil ke kota Efesus. Kisah Para Rasul 18:27-28 (TB) Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.
Tuhan bisa memakai siapa saja untuk mewartakan Injil-Nya. Kuasa dan kasih-Nya patut diwartakan kepada semua orang. Tidakkah kita mau mewartakannya?
Doa:
Keamanan yang tetap terjaga menjelang pemilihan umum.