Yeremia 33 : 14-26; Lukas 12 : 41-48
Selamat hari Rabu.
Pengharapan. Itu yang dibutuhkan oleh setiap orang. Orang yang sakit berharap sembuh. Orang yang sedih berharap mendapat penghiburan. Orang yang lapar berharap mendapat makan. Dan jika pengharapan itu terpenuhi, maka sukacita meluap dari dalam hatinya. Itulah juga yang dinantikan oleh orang Israel yang ada di pembuangan. Mereka -Kerajaan Israel dan Yehuda- sangat berharap dilepaskan, dan Yeremia menyatakan pengharapan kepada mereka: Yeremia 33:14-18 (TB) "Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menepati janji yang telah Kukatakan kepada kaum Israel dan kaum Yehuda. Pada waktu itu dan pada masa itu Aku akan menumbuhkan Tunas keadilan bagi Daud. Ia akan melaksanakan keadilan dan kebenaran di negeri. Pada waktu itu Yehuda akan dibebaskan, dan Yerusalem akan hidup dengan tenteram. Dan dengan nama inilah mereka akan dipanggil: TUHAN keadilan kita!
Sebab beginilah firman TUHAN: Keturunan Daud tidak akan terputus duduk di atas takhta kerajaan kaum Israel!
Dan keturunan imam-imam orang Lewi tidak akan terputus mempersembahkan korban bakaran di hadapan-Ku dan membakar korban sajian dan mengorbankan korban sembelihan sepanjang masa."Hidup dalam pengharapan memberikan semangat bagi orang Israel, dab mengingatkan iman percaya mereka kepada Tuhan bahwa Tuhanlah satu-satunya pengharapan mereka. Menjawab pertanyaan Petrus kepada-Nya, Tuhan Yesus menjawab: Lukas 12:42-43 (TB) Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya?
Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Ini bukan soal bicara tentang orang per orang. Tuhan Yesus mengingatkan: siapapun yang kedapatan tetap dan terus setia beriman kepada Tuhan, yang setia sekalipun tanpa melihat sang Tuan, maka merekalah yang disebut "berbahagia" karena kepada mereka Tuhan memberikan tanggung jawab yang besar.
Jadi, karena Tuhan Yesus tidak menunjuk suatu pribadi tertentu, maka : mana pilihan kita? Menjadi hamba yang setia atau menjadi hamba yang sembrono?
Tentukan pilihanmu.
Doa:
Mohon Tuhan berikan ketekunan untuk setia, apapun keadaannya.