Mazmur 144:9-15; Kidung Agung 8:5-7; Markus 7:9-23
Selamat hari Rabu.
Pemazmur menyebut umat yang mendapatkan berkat sebagai bangsa yang berbahagia (Mzm. 144:9-14). Mazmur 144:15 (TB) Berbahagialah bangsa yang demikian keadaannya! Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah TUHAN!
Ya. Ini semua karena kasih dan berkat dari Tuhan. Segala kemajuan dan kebaikan umat tidak terlepas dari campur tangan dan berkat Tuhan bagi mereka. Ini semua karena kasih Tuhan yang tiada habisnya yang digambarkan oleh Salomo dalam kitab Kidung Agung; Kidung Agung 8:7 (TB) Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.
Cinta Tuhan begitu dasyat. Memang Ia murka ketika umat mengkhianati, menduakan bahkan membelakanginya (ingat zaman Hosea) namun cinta kasih Tuhan tidak pernah padam. Oleh karena itu sebagai umat yang mendapat cinta kasih Tuhan.
Tuhan Yesus mengingatkan murid-murid-Nya supaya mereka berlaku setia kepada Tuhan bukan dengan adat istiadat yang mengekang namun dengan bertindak benar. Markus 7:20-23 (TB) Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Kasihilah Tuhan karena kasih-Nya tak pernah habis mengasihimu.
Doa:
Untuk para pelayan di gereja supaya mereka bisa membagi waktu dengan baik antara keluarga, pelayanan dan pekerjaan.
