Amos 7 : 7-15; Mzm. 85 : 8-13; Ef. 1 : 3-14; Markus 6 : 14-29
Kritik, koreksi, masukan , saran. Bagaimana kita menghadapinya. Ada saja orang yang anti kritik, bahkan masukan. Ada orang yang kelihatannya menerima (karena tidak menyanggah pengkritik) tapi menganggap sepi apa yang dikatakan kepadanya. Ada yang menerima kritik, lalu langsung mengubah sesuai kritikan itu. Ada yang menerima kritik, koreksi, masukan, saran, merenungkannya lalu mengadakan perubahan sesuai dengan apa yang dia gumulkan. Yang mana kita? Amos adalah seorang pelihat. Dan dengan penglihatannya, ia menyatakan Firman Tuhan kepada Israel. Namun, Amazia, imam di Betel tidak suka dengan hal ini. Bahkan ia mengusir Amos dari Israel. Padahal, bukankah kita mestinya menyukai Firman Tuhan? Mazmur 85:8-9 (TB) (85-9) Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan? (85-10) Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita.
Pemazmur menegaskan bagaimana ketika umat mendengar Firman maka umat dituntun dengan Firman itu. Herodes dan Herodias tidak suka teguran Yohanes Pembaptis. Oleh karena itu Yohanes pembaptis ditangkap. Markus 6:17-20 (TB) Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri. Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!" Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.
Jelas sikap Herodes: ia bimbang. Di satu sisi dia senang dengan apa yang dikatakan Yohanes pembaptis. Di sisi lain dia merasa tidak suka Firman yang disampaikan oleh Yohanes pembaptis. Atas Firman Tuhan dalam berbagai bentuknya, kita mestilah menjadi pendengar yang benar. Pendengar yang tidak hanya suka kepada Firman itu namun juga menerapkannya dalam hidup setiap hari karena; Efesus 1:5-8 (TB) Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya. Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
Pengertian dalam Firman yang kita baca dan renungkan menjadi kekuatan kita untuk beriman kuat dan teguh dalam berbagai keadaan.