Mazmur 46; Kejadian 45: 25-46: 7; Kisah Para Rasul 5: 33-42
Selamat hari Selasa.
Tahukah kita rancangan Tuhan untuk diri kita sejak semula? Apa yang akan terjadi di hari depan? Dengan siapa menikah? Berapa anak dan berbagai pertanyaan lain?
Tak seorangpun tahu hal itu, sekalipun kita mungkin sudah merancangnya. Apa yang terjadi dalam hidup Yakub, ia pun tak tahu. Awalnya ia sudah tawar hati, tak akan melihat Yusuf, anak yang dikasihinya (Kej. 45 : 26) namun ketika Tuhan meneguhkan melalui mimpi, berangkatlah ia beserta keluarganya ke Mesir (Kej. 46 : 2-4). Mesir adalah tanah asing namun peneguhan dari Tuhan menguatkan tekad Yakub untuk ke Mesir, bertemu Yusuf anaknya. Yakub selalu berpaut kepada Tuhan, dan ia mendengar suara Tuhan.
Ketika rasul-rasul diadili oleh Mahkamah Agama (Kis. 5 : 26-42), mereka sudah akan dibunuh (Kis. 5 : 33) namun mereka dibiarkan atas nasehat Gamaliel. Kisah Para Rasul 5:38-39 (TB) Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima. Jadi, apakah yang mau kita katakan sekarang? Bahkan orang beriman, penerus ajaran para rasul makin berkembang, dan kita adalah bagian di dalamnya.
Mendengar dan bersandarlah selalu kepada Tuhan. Dengarkanlah suara - Nya.
Doa :
Masyarakat yang tetap menerapkan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak.