Mazmur 39; Ayub 32:1-22; Lukas 16:19-31
Selamat hari Rabu.
Ada waktunya: Orang muda belajar kepada orang yang lebih tua karena mereka mempunyai pengalaman (Ayub. 32:1-9). Namun ketika melihat yang tidak benar pada Ayub, Elihu yang masih muda juga menyatakan pandangannya kepada Ayub dan sahabat yang lain tentang memberi teguran (Ayub 32:10-22). Tentang manusia, pemazmur berkata; Mazmur 39:5-6 (TB) (39-6) Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan!
(39-7) Ia hanyalah bayangan yang berlalu! Ia hanya mempeributkan yang sia-sia dan menimbun, tetapi tidak tahu, siapa yang meraupnya nanti. Nasehat Tuhan berikan kepada manusia dalam sepanjang jalan hidupnya. Berbahagialah yang mendengar Dia. Kisah Lazarus dan seorang kaya dalam Lukad 16:19-31 adalah kisah tentang nasehat kepada orang kaya yang egois, tak memperhatikan Lazarus yang ada di hadapannya. Sampai keduanya mati, orang kaya yang ada di alam maut itu meminta supaya Abraham menyuruh Lazarus mencelupkan jarinya dan memberi orang kaya minum. Sampai ia minta supaya Lazarus mengingatkan saudaranya; Lukas 16:27-31 (TB) Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini. Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
Jawab orang itu: Tidak, Bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."
Nasehat didengar bukan karena siapa yang membawa. Hendaklah nasehat didengar karena apa pesan yang dibawa.
Doa :
Anggota jemaat memahami pelayanan sebagai ucapan syukur.
