Yehezkiel 1 : 1-2 : 1; Kisah Para Rasul 10 : 23-33
Selamat hari Selasa.
Entah sudah mulai kapan, orang mulai menyempitkan arti dalam hidup. Orang yang disebut sebagai orang yang saleh ketika seseorang atau sekelompok orang mengenakan atribut, melakukan ritual keagamaan, atau ketika berkata-kata di tempat-tempat ibadah. Orang yang seperti itu, sekalipun prilaku kehidupannya tidak mengikuti norma kehidupan umum (etika yang berlaku umum di masyarakat) dianggap sebagai orang yang saleh. Itulah yang terjadi kepada umat Israel. Sekalipun mereka mempersembahkan persembahan dengan tidak kudus, sekalipun prilaku mereka tidak benar termasuk dilakukan oleh para imam, mereka tetap menganggap diri sebagai umat pilihan Tuhan. Padahal Tuhan mengeluhkan kehidupan mereka yang tak melakukan Firman-Nya dengan baik dan benar. Yesaya 1:2-3 (TB) Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi, sebab TUHAN berfirman: "Aku membesarkan anak-anak dan mengasuhnya, tetapi mereka memberontak terhadap Aku. Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya."Israel dianggap lebih buruk dari lembu atau keledai sekalipun karena mereka tidak berlaku benar kepada Tuhan. Apa yang mereka lakukan tidaklah berkenan di hadapan Tuhan oleh karena hanya untuk mengelabui Tuhan dengan persembahan mereka. Memberikan persembahan yang benar itulah, yang Tuhan harapkan ada dalam diri setiap orang beriman, dan justru itu dilakukan oleh orang bukan Yahudi; Kornelius; Kisah Para Rasul 10:30-33 (TB) Jawab Kornelius: "Empat hari yang lalu kira-kira pada waktu yang sama seperti sekarang, yaitu jam tiga petang, aku sedang berdoa di rumah. Tiba-tiba ada seorang berdiri di depanku, pakaiannya berkilau-kilauan dan ia berkata: Kornelius, doamu telah didengarkan Allah dan sedekahmu telah diingatkan di hadapan-Nya.
Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus; ia sedang menumpang di rumah Simon, seorang penyamak kulit, yang tinggal di tepi laut. Karena itu segera kusuruh orang kepadamu, dan dengan senang hati engkau telah datang. Sekarang kami semua sudah hadir di sini di hadapan Allah untuk mendengarkan apa yang ditugaskan Allah kepadamu." Oleh karena itu Tuhan memberitahukan kepada Kornelius rahasia besar tentang keselamatan dengan mengutus Petrus.
Adakah kita melakukan segala sesuatu dalam hidup kita dengan segenap hati? Layanilah Tuhan tanpa mencari keuntungan diri sendiri karena semua itu adalah ungkapan syukur kita kepada Tuhan.
Doa :
Memohon supaya bisa melayani Tuhan dengan segenap hati.