Yeremia 9 : 17-26; 2 Timotius 3 : 10-15
Selamat hari Jumat.
Pembuangan Israel ke Babel adalah hal yang sangat memalukan karena itu Yeremia mengundang perempuan-perempuan peratap untuk meratapi bangsa yang sudah tak setia kepada Tuhan namun juga sekaligus memanggil perempuan-perempuan bijaksana. Kebijaksanaan diperlukan supaya kita tidak hanya meratap namun juga berlaku bijaksana atas apa yang terjadi pada diri kita. Yeremia 9:24 (TB) tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN." Bermegah karena Tuhan bukan berarti kesombongan namun kesediaan untuk menaruh pengharapan hanya kepada Tuhan. Itulah sikap bijak yang perlu ada dalam hidup manusia.
Paulus menanggapi penderitaannya (dan mengajak Timotius belajar) bukan pada penderitaan itu namun penderitaan yang mampu menguatkan dirinya. 2 Timotius 3:12-14 (TB) Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan. Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Dan penderitaan itu tidak menggoyahkan percaya, namun justru makin memperkuat percaya kepada Tuhan.
Mari, kita pun bijak dalam hidup, tak terus tinggal dalam ratapan namun bangkit dan teguh beriman.
Doa:
Diberikan kekuatan di saat yang sulit.