Yeremia 28 : 5 – 9; Mazmur 89 : 2 – 5, 16 – 19; Roma 6 : 12 – 23; Matius 10 : 34 - 42
Selamat hari Minggu.
Kebenaran dan kasih setia Tuhan seringkali dipertentangkan dalam hidup ini. Padahal di dalam Tuhan, keduanya seiring sejalan. Kasih setia Allah dilakukan dalam kebenaran, demikian juga sebaliknya. Itulah yang dinyatakan oleh Yeremia ketika menanggapi Hananya yang menubuatkan damai sejahtera bagi Israel dalam waktu dua tahun (Yer. 28: 3). Yeremia mengingatkan: Yeremia 28:9 (TB) Tetapi mengenai seorang nabi yang bernubuat tentang damai sejahtera, jika nubuat nabi itu digenapi, maka barulah ketahuan, bahwa nabi itu benar-benar diutus oleh TUHAN."Ketika nubuat Hananya tidak sesuai dengan kenyataan, adakah itu terjadi?
Nabi yang benar selalu mengingatkan beriringnya kebenaran dan kasih Tuhan dalam nubuat-nubuatnya karena yang disuarakan adalah suara Tuhan, bukan kehendaknya sendiri. Karena itu Tuhan Yesus berkata: Matius 10:34 (TB) "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
Ini bukan soal membenci dalam arti tidak lagi mau bergaul namun karena kebenaran dan kasih karunia, jika ada yang tidak menerima Kristus, sang kebenaran itu, maka mereka terpisah dari kita yang menerima kasih karunia itu.
Doa:
Majelis Jemaat mempersiapkan dengan baik dalam masa “New Normal”, termasuk dalam ibadah.
