Mazmur 32; Kejadian 4: 1-16; Ibrani 4: 14-5: 10
Selamat hari Selasa.
Kain berdosa karena ia membunuh adiknya. Ini semua karena hati Kain panas setelah persembahannya tidak diterima sedangkan persembahan Habel diterima. Tuhan sudah mengingatkan supaya Kain tidak melanjutkan sakit hatinya karena dosa sudah mengintip (Kej.4 : 7). Setelah itu, apakah yang Tuhan lakukan? Dia tetap menghukum Kain namun tetap mengasihinya juga (Kej. 4 : 10-15). Bagaimana dengan kita? Penulis kitab Ibrani mengingatkan: kita mempunyai Kristus sebagai Imam Besar yang merasakan kelemahan kita, Dia juga dicobai hanya Dia tidak berdosa (Ibr. 4 : 15). Dialah yang ditentukan Bapa karena ketaatan-Nya: Ibrani 5:8-10 (TB) Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.
Jadi, bersyukurlah karena karya kasih Allah kita diselamatkan. Namun jangan lupa: Mazmur 32:2 (TB) Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
Dalam pengampunan itu, jangan berjiwa penipu; jangan berbuat dosa lagi.
Doa:
Terima kasih untuk anugerah keselamatan dalam Kristus.