Mazmur 22:23-31; Kejadian 15:1-6, 12-18; Roma 3:21-31
Selamat hari Kamis.
Puji-pujian patut dinaikkan kepada Tuhan karena Tuhan itu baik. Mazmur 22:22-23 (TB) (22-23) Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah: (22-24) kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!
Kebaikan Tuhan nyata dalam kepedulian-Nya kepada umat karena itu ketaatan umat dilakukan sebagai ungkapan syukur (Mzm. 22:24-27). Iman, itulah sumber kepercayaan umat, seperti yang terjadi kepada Abram, janji Tuhan tentang keturunan. Kejadian 15:5-6 (TB) Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Tentang keturunan makin menjadi nyata dalam perjanjian yang Tuhan berikan kepada Abram. Kejadian 15:18 (TB) Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat: Kepada jemaat Roma, Paulus mengingatkan; Roma 3:23-25 (TB) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
Dengan iman itulah setiap orang beriman berjalan menghadapi berbagai macam hal yang menghadang atau menggoda. Karena dengan iman, keselamatan diperuntukkan bagi siapapun juga. Roma 3:27-31 (TB) Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!
Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!
Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman. Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.
Imanlah yang menjadikan kita kuat, teguh bertahan dalam apapun situasi yang kita hadapi.
Doa:
Pemuda yang dipersiapkan dengan berbagai keterampilan.