GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

HATI YANG SELALU BERSYUKUR

Terpublikasi Fri, 15 Dec 2017   

oleh:

2 Sam. 7: 1-11, 16; Mzm. 89: 1-4, 19-26; Rm. 16: 25-27; Luk. 1: 26-38

2 Samuel 7:16 (TB)  Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya." Itulah janji Tuhan kepada Daud. Memang bukan dia yang akan mendirikan Bait Suci, Salomo-lah yang akan mendirikan kemudian. Namun itu tidak menjadikan Daud bersedih. Ia tetap memuji dan memuliakan Tuhan dalam hidupnya; Mazmur 89:1-2 (TB)  Nyanyian pengajaran Etan, orang Ezrahi. (89-2) Aku hendak menyanyikan kasih setia TUHAN selama-lamanya, hendak memperkenalkan kesetiaan-Mu dengan mulutku turun-temurun. (89-3) Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit. 

Itu semua karena kesetiaan Tuhan kepadanya dan kepada keturunannya. Kesetiaan Tuhan selalu dinyatakan kepada kita dalam hidup ini. Kesetiaan Tuhan jugalah yang memberikan Kristus bagi dunia. Dan itu dinyatakan kepada Maria, seorang perawan. Kepadanya, malaikat menyatakan bahwa melalui dirinya, Allah akan menjadi saluran kasih Allah. Dalam ketidakmustahilan dan pertanyaan Maria, ia dengan bersyukur menerima itu; Lukas 1:35-38 (TB)  Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. Tidak selalu kehendak dan rancangan Tuhan menyenangkan kita. Kadang membingungkan atau tidak ketahui. Dan teladan Maria hari ini mengajar kepada kita mempunyai hati yang percaya bahwa rancangan Tuhan yang kelihatannya sulit dan tak terselami, pasti menjadi baik adanya. Dan segala itu adalah untuk: Roma 16:25-27 (TB)  Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, — menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya, tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman -- bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.

Bukankah hidup kita untuk memuliakan Dia?