Yesaya 43 : 16-21; Mazmur 126; Filipi 3 : 4-14; Yohanes 12 : 1-8
Selamat Minggu Pra Paskah ke-5.
Masa lalu memang menyenangkan bila dikenang. Karena itu sekarang banyak reuni karena orang ingin "kembali" ke masa lalu. Namun Tuhan mengingatkan: jangan tinggal di masa lalu. Ingatlah kuasa Tuhan di saat ini. Yesaya 43:18-21 (TB) firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara. Binatang hutan akan memuliakan Aku, serigala dan burung unta, sebab Aku telah membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara, untuk memberi minum umat pilihan-Ku; umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku." Tuhan tidak akan melakukan perbuatan-perbuatan ajaib di masa lalu. Dia juga pasti melakukan perbuatan-perbuatan ajaib-Nya di dalam kehidupan umat-Nya di masa kini.
Inilah yang patut kita imani senantiasa. Tuhan bukan Allah di masa lalu tapi Dia Allah di masa kini dan hari depan kita juga. Karena itu dalam doanya, pemazmur menyatakan : Mazmur 126:4-6 (TB) Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. Ada pengharapan selalu di dalam Tuhan dalam hidup kita. Perjamuan di Betania adalah babak-babak terakhir hidup Tuhan Yesus. Dia makan bersama Lazarus yang dibangkitkan. Sementara itu Marta melayani, dan Yohanes 12:3 (TB) Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. Yudas Iskariot bereaksi atas apa yang dilakukan oleh Maria. "Pemborosan", itu kata Yudas Iskariot namun Yohanes 12:7-8 (TB) Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."Tuhan Yesus menyatakan bahwa apa yang Maria lakukan adalah untuk mempersiapkan penguburan-Nya. Karya kasih, bukti Allah peduli kepada manusia nyata dalam kematian Kristus Yesus. Menghayati karya kasih Allah dalam Tuhan Yesus memang tidak mudah. Masih saja orang meragukan dan meremehkan karya Allah ini. Bagaimana mungkin Allah mau peduli kepada manusia yang berdosa? Bukankah mestinya Tuhan murka? Dan berbagai pertanyaan lain seringkali dipertanyakan orang yang meragukannya. Namun, Paulus, sekalipun dia sudah merupakan seorang rasul berkata: Filipi 3:10-11 (TB) Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. Ya. Mengenal Kristus lebih dan semakin dalam kasih-Nya. Keheranan kita bukan lalu kemudian meninggalkan iman percaya kita namun justru semakin dalam mengenal Dia dalam hidup kita dan menyelaminya dalam segala peristiwa hidup yang kita alami; susah dan senang, sehat dan sakit, baik saja atau dalam pergumulan kita karena justru dalam hidup yang kita alami menjadi nyata karya Allah dalam Kristus bahwa Dia adalah Tuhan dan Juruselamat kita. Dan Paulus mengingatkan kepada kita: Filipi 3:17-18 (TB) Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
Doa:
Mempunyai hidup yang semakin hari semakin mengenal karya kasih Allah dalam hidup setiap hari.