1 Samuel 16 : 1 – 13; Mazmur 23; Efesus 5 : 8 – 14; Yohanes 9 : 1 - 41
Selamat hari Minggu Pra Paskah keempat.
Tidak selalu mudah untuk mengambil keputusan dalam hidup. Apalagi di saat keadaan yang sulit dan serba simpang siur. Covid-19 menjadikan kita mesti memutuskan : apa yang mesti kita lakukan, baik pribadi maupun sebagai komunitas. Samuel galau ketika diminta pergi mengurapi seorang raja pengganti Saul yang sudah melawan Tuhan. Namun, setelah Tuhan meneguhkan hatinya, Samuel berangkat dan mengurapi Daud (1 Sam. 16 : 12-13). Bergantung kepada Tuhan, itulah yang dapat kita lakukan dalam hidup ini. Apapun jalan kita, Daud, sang pemazmur mengajak: hanya bersandar kepada Tuhan, sang gembala yang hidup. Dia menuntun ke rumput yang hijau dan air yang tenang, Dia tetap bersama kita di lembah kekelaman.
Orang yang buta sejak lahir bukan untuk dikomentari: siapa yang salah?
Yohanes 9:3-5 (TB) Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja. Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."Kerjakanlah pengutusan dalam hidup kita karen dengan begitu kita melakukan apa yang benar dalam hidup sebagai orang percaya. Efesus 5:8-10 (TB) Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
Karena itu: teraplah bersandar kepada Tuhan, sang terang itu maka jalan kita akan disertai-Nya selalu.
Doa:
Hikmat bagi jemaat dalam menyikapi dengan bijak anjuran belajar, bekerja, beribadah di rumah.