RS UKRIDA hadir di saat jumlah kasus positif CoronaVirus Disease (COVID-19) sedang memuncak. Sejak saat itu, rumah sakit yang berlokasi di
Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat, ini langsung terlibat dalam penanganan pandemi dan bahkan ditunjuk menjadi salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 per Januari 2021, atau tidak hampir satu bulan semenjak resmi dibuka. Bisa dibilang, segala persiapan dijalankan dalam tempo yang begitu cepat. Apa yang sudah dirancang dan direncanakan sebelumnya harus beradaptasi dengan segera, menyesuaikan diri dengan situasi yang sedang terjadi.
Namun, puji Tuhan karena Ia masih berkenan memberikan hikmat dan pertolongan-Nya, sehingga RS UKRIDA bisa melayani masyarakat yang membutuhkan, khususnya para pasien COVID-19. Tercatat ada 1500 pasien yang dilayani sejak Desember 2020 hingga kini. Di luar itu, RS UKRIDA juga telah melayani masyarakat yang membutuhkan vaksin COVID-19. Total ada sekitar dua puluh ribu warga yang telah divaksinasi di RS UKRIDA. Walau di saat yang sama, tidak sedikit karyawan yang terpapar, serta mengalami kelelahan fisik dan psikis. Memang, kehadiran rumah sakit ini tidak terlepas dari berbagai kekurangan yang dimiliki. Tidak sedikit yang bahkan menyampaikan keluhan dan ketidakpuasan, ketika mereka atau keluarga mereka menjalani perawatan di RS UKRIDA.
Apa yang mereka sampaikan seringkali tidak menjadi hal yang mudah untuk diterima. Harapan untuk bisa berhenti sejenak, atau setidaknya memperlambat laju aktivitas pelayanan yang terus menderu, berakhir semu. Pada kenyataannya, itulah realita yang harus diterima dan terus dijalankan. Segala kritik, baik yang disampaikan dengan penuh etika maupun sebaliknya, menjadi bagian dari keseharian untuk semakin memperbaiki diri. Di balik segala keterbatasan yang ada, RS UKRIDA masih berupaya memberikan yang terbaik. Pada 1 November 2021, RS UKRIDA akan membuka empat poli spesialis yang terdiri dari poli anak, poli bedah, poli penyakit dalam, dan poli obstetri ginekologi. Lalu pada bulan Desember 2021, akan dilengkapi dengan poli THT, jantung, saraf, mata, geriatri, dan layanan bedah lainnya. Ini tidak berarti bahwa RS UKRIDA tidak lagi menerima pasien COVID-19. RS UKRIDA tetap akan menangani pasien yang membutuhkan layanan terkait COVID-19 dengan jaminan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ataupun pribadi. Semua layanan diberikan tetap sesuai standar yang berlaku, dengan memperhatikan aspek keselamatan pasien. Alur layanan bagi pasien umum dengan pasien yang terinfeksi COVID-19 akan dilaksanakan terpisah. Tujuannya tak lain supaya pasien mendapatkan layanan kesehatan yang baik, aman, dan terpercaya.
Kiranya dengan dibukanya layanan umum non COVID-19 di RS UKRIDA ini, akan semakin melengkapi berbagai layanan kesehatan yang sudah hadir lebih dulu, serta mampu menjawab berbagai kebutuhan masyarakat dengan kekhasan yang dimiliki RS UKRIDA. Sehingga sesuai dengan cita-cita awal dari para pendirinya, kehadiran RS UKRIDA bisa menjadi wujud kedewasaan komunitas Ukrida dalam melayani Tuhan dan sesamanya.
Terima kasih kami haturkan kepada Saudara dan Saudari yang senantiasa mendukung dan mendoakan RS UKRIDA, hingga bisa beroperasi sampai sekarang. Apa yang Anda lakukan tentunya sangat berarti buat kami, kini dan nanti.
Tuhan memberkati pelayanan kita semua