GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Ibadah Refleksi "Sweet Seventeen" GKI Kelapa Cengkir : When Life Gives You Lemon....

Tanggal Buat: Mon, 18 Sep 2017     Tanggal Sunting: Mon, 18 Sep 2017     oleh:

Seperti apa harusnya sebuah gereja merayakan hari jadinya yang ke-17 ? Bagi sebagian gereja, acara ulang tahun gereja di kemas dalam bentuk kebaktian kebangunan rohani (KKR) yang menggegap gempita maupun perjamuan makan yang penuh citarasa.

Namun, beda dengan acara ulang tahun GKI Kelapa Cengkir pada kesempatan ini. 

Pada tanggal 10 September 2017 dimulai pukul 18.00 WIB, bertempat di gedung gereja GKI Kelapa Cengkir, segenap anggota jemaat, majelis jemaat dan simpatisan GKI Kelapa Cengkir Jakarta merayakan bertambahnya usia dengan ibadah refleksi yang syahdu. Ibadah bertajuk “Bukalah Mata Hatiku Tuhan” berkonsep Malam Nyanyian (Hymn Night), seluruh hadirin dihanyutkan dalam napak tilas kehidupan salah satu penulis lagu paling produktif dalam sejarah gereja, Fanny Crosby. Uniknya, kisah Fanny bukan kisah heroik yang penuh kemenangan. Namun dari semua tragedi kehidupan, Fanny justru menghasilkan kidung-kidung yang indah membangun iman.

 Pendeta Winner Pananjaya dalam kotbahnya menegaskan :

“Kita yang bisa melihat dengan mata jasmani, justru sering menutup mata hati kita dari kemuliaan Tuhan

“Paulus dalam bacaan ibadah refleksi kali ini yang terambil dari kitab Efesus 1 : 15 - 23, menyadari bahwa mata hati adalah pusat kehidupan kita. Mata hati yang terbuka adalah hati yang bersyukur, menyadari kuasa Tuhan terus ada di kehidupan ini, bahkan di tengah kekelaman. Paulus juga pernah mengalami dibutakan Tuhan matanya selama 3 (tiga) hari - namun justru di momen itu mereka bertemu Tuhan. Apa mungkin kita harus ‘buta’ dulu baru melihat Tuhan?”

Di akhir ibadah, Penatua Eddy Nugroho - Ketua Majelis Jemaat GKI Kelapa Cengkir dalam sambutannya menyampaikan  : “Di usia 17 tahun, seseorang biasanya beralih dari kekanakan menjadi dewasa. Jika dulu dunianya hanya berpusat pada diri sendiri, sekarang makin dewasa makin sadar ada orang lain. Semoga kita pun juga menjadi lebih dewasa dalam pelayanan, lebih peduli pada orang lain.”

Malam yang manis dalam acara ulang tahun ini, di tutup dengan seremoni pemotongan kue tumpeng oleh Pendeta Winner Pananjaya dengan disaksikan segenap anggota, majelis jemaat, simpatisan GKI Kelapa Cengkir, dan Pendeta Emeritus Agustinus Kermite, yang selanjutnya potongan kue tumpeng tersebut diserahkan pada perwakilan dari Komisi Anak, Remaja dan Pemuda GKI Kelapa Cengkir. Dan rangkaian acara berikutnya, seluruh yang hadir bersama-sama menikmati hidangan tumpengan. 

Selamat Ulang Tahun yang ke-17 untuk GKI Kelapa Cengkir. Di usia yang semakin dewasa, semoga nama Tuhan semakin dimuliakan, dan kebesaran Tuhan akan semakin dirasakan oleh Jemaat GKI Kelapa Cengkir dan lingkungan sekitar.

Tuhan memberkati Pelayanan kita semua.

Amin.