Minggu, 21 Februari 2021 lalu Komisi Pelayanan Kasih, dibawah naungan Majelis Bidang Kesaksian dan Pelayanan Gereja Kristen Indonesia Pamulang bekerjasama dengan Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan, kembali mengadakan kegiatan donor darah sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Menurut dr. Johannis Jacob, Kepala Bidang Pelayanan PMI Kota Tangerang Selatan, “GKI Pamulang telah menjadi mitra setia PMI Kota Tangerang Selatan sejak tahun 2014. Kegiatan seperti ini sangat membantu PMI dalam ketersediaan stok darah yang sewaktu-waktu dibutuhkan. Kami berharap dapat terus berkelanjutan.”
PMI sendiri telah mengeluarkan protokol kesehatan agar donor darah tetap aman ditengah merebaknya Virus Corona. Dalam protokol tersebut, orang yang mendonorkan darahnya (pendonor) perlu melakukan hal-hal sebagai berikut: memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, menjalani pengecekan suhu tubuh, mengisi formulir berisi check-list kesehatan, menjalani pengecekan tekanan darah dan Hemoglobin (Hb), serta penerapan menjaga jarak. Para petugas PMI juga menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan tidak boleh bertugas bila kurang enak badan. Tempat tidur yang digunakan pendonor juga disterilkan, dengan disemprotkan disinfektan sebelum dan setelah digunakan.
Menurut dr. Veronica Nunuk, M. Biomed. UDD PMI Kota Tangerang Selatan, hingga saat ini belum ada laporan ataupun data yang menyebutkan bahwa Virus Corona menular melalui transfusi darah atau lewat donor darah. Darah yang sudah kita sumbangkan pun tidak akan langsung diberikan kepada penerima, tetapi akan diperiksa lagi apakah bebas HIV/AIDS, Hepatitis B dan Hepatitis C melalui proses pemeriksaan, penyaringan serta pemisahan komponen, sehingga aman untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan. Bila positif, maka pihak PMI akan menghubungi si pendonor secara pribadi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Nah, dari informasi di atas ternyata melakukan donor darah di masa Pandemi Covid-19, aman bukan? Yuk, kita bersama-sama ikut ambil bagian dalam kegiatan ini, agar persediaan darah di PMI bisa kembali normal. Dengan mendonorkan darah, secara tidak langsung kita telah menyelamatkan nyawa orang lain dan menjadi berkat bagi sesama. Bukankah itu yang Tuhan Yesus inginkan?