Yes. 52 : 13-53 : 12; Mzm. 22; Ibr. 10 : 16-25; Yoh. 19 : 28-37
Ketika pertanyaan dilontarkan: mengapa tidak banyak orang percaya kepada Yesus, bahkan orang-orang di zaman-Nya berbalik dan memusuhi Dia? Itu semua karena karya kasih Allah melalui Tuhan Yesus tidak sesuai dengan "skenario" orang tentang Mesias. Bagi orang Yahudi, Mesias tidak pernah kalah, bahkan Mesias pasti mengalami kemenangan yang gilang gemilang.Bagi orang kebanyakan, adalah suatu kebodohan kalau orang rela mati untuk orang lain.
Bagaimana dengan kita? Malukah kita mempunyai juruselamat yang menderita sengsara, disalibkan dan mati diantara langit dan bumi? Karya kasih Allah memang tidak sama dengan kehendak manusia. Karya kasih Allah dalam Tuhan Yesus seakan memberi pernyataan: Yesus kalah. Benarkah?
Justru sebaliknya. Firman Tuhan mengatakan; Yesaya 52:13 (TB) Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.Ya. Justru karena Dia disalibkan; dosa ditebus dan kita mempunyai hidup yang diselamatkan; Ibrani 10:19-25 (TB) Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. Yesus benar-benar mati untuk menebus dosa dunia. Dosa kita semua.
Tidakkah kita bersyukur atas penebusan yan Dia lakukan? Seberapa besar rasa syukur kita?