Lukas 1:68-79; Maleakhi 3:5-12; Filipi 1:12-18a
Selamat hari Kamis.
Hidup umat yang menipu Tuhan dengan dalam memberikan persembahan dengan curang (Mal. 3:5-9). Karena itu firman Tuhan; Maleakhi 3:10-12 (TB) Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam. Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam. Pemeliharaan Tuhan diberikan kepada umat namun persembahan kepada-Nya mereka tahan.
Namun Tuhan tak pernah berubah kasih setia. Dia tetap Tuhan yang penuh kasih. Lukas 1:68-71 (TB) "Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya, Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu, seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita, Itulah pujian Zakharia, ayah Yohanes (pembaptis), yang oleh anaknya itu berita keselamatan diwartakan kembali (Luk. 1:76-79).
Tentang pemberitaan kedatangan pertolongan Tuhan, Paulus yang karena pemberitaan Injil berada dalam penjara berkata; Filipi 1:18 (TB) Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita, Paulus senang ketika Injil diberitakan sekalipun dengan berbagai maksud; baik atau tidak baik (Fil. 1:15-17).
Kedatangan Juruselamat sudah dekat, dan marilah sambut Dia dengan mewartakan Injil Tuhan dalam hidup kita.
Doa:
Kaum muda mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri dalam berbagai bidang.