Mazmur 34:1-9; Nehemia 1:1-11; Ibrani 7:11-22
Selamat hari Jumat.
Ketika Nehemia yang ada di pembuangan mendengar nasib orang Yahudi di reruntuhan Yerusalem, ia merasa sedih dan berkabung. Nehemia 1:3-4 (TB) Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit, Nehemia berdoa kepada Tuhan untuk memohon belas kasihan Tuhan (Neh. 1:5-11). Nehemia tahu: Tuhan adalah Allah yang berbelaskasihan kepada umat-Nya, sebagaimana kata pemazmur: Mazmur 34:4-6 (TB) (34-5) Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
(34-6) Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. (34-7) Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya. Keselamatan bagi orang beriman adalah jaminan yang kekal bagi setiap orang yang percaya, dan itulah yang dinyatakan penulis kitab Ibrani tentang kepastian kita: Ibrani 7:20-22 (TB) Dan sama seperti hal ini tidak terjadi tanpa sumpah — memang mereka telah menjadi imam tanpa sumpah, tetapi Ia dengan sumpah, diucapkan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Tuhan telah bersumpah dan Ia tidak akan menyesal: Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.
Tuhan Yesus adalah jaminan buat kita mendapatkan kasih Tuhan. Bersyukurlah.
Doa:
Pemerintah yang menjamin kebebasan berpendapat.