Yeremia 1:4-10; Mazmur 71:1-6; Ibrani 12:18-29; Lukas 13:10-17
Selamat hari Minggu kesebelas setelah Pentakosta.
Siapakah Tuhan bagi kita? Inilah teologia yang paling mendasar dalam hidup kita karena dari jawaban inilah kita akan bersikap. Dalam kehidupan orang Israel di zaman Tuhan Yesus karena ajaran pemuka agama mereka berpandangan Tuhan adalah Tuhan yahg selalu mengawasi hidup mereka: apakah mereka melakukan hukum dengan benar sehingga ketika melakukan hukum Sabat, mereka melakukannya dengan ketakutan. Itulah sikap kepala rumah ibadat yang gusar ketika Tuhan Yesus menyembuhkan di hari Sabat (Luk. 13: 14). Hukum itu mestilah membebaskan, bukan membelenggu sehingga ketika kita melaksanakan dengan ketakutan (Luk. 13: 15-16). Tuhan adalah Tuhan yang mengasihi umat-Nya. Yang mengutus dengan penyertaan-Nya (band. Mzm. 71:1-6). Yeremia 1:7-8 (TB) Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."
Jadi, ingatlah bagaimana Tuhan selalu menyertai dan melindungi setiap kita dalam hidup ini. Karena itu ajakan penulis kitab Ibrani dalam hidup ini hendaklah kita selalu taat dan setia kepada-Nya. Ibrani 12:28-29 (TB) Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.
Marilah kita melakukannya.
Doa :
Jemaat yang memelihara hidup persekutuan, kesaksian dan pelayanan.