GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Tuhan Menyertai Orang Beriman

Terpublikasi Wed, 10 Sep 2025   

oleh:

Mazmur 101; 2 Raja-raja 18:19-25; 19:1-7; Lukas 18:18-30

Selamat hari Rabu.

Orang Asyur maju dengan sombong ke hadapan Hiskia, raja Yehuda. Mereka bahkan mencemoohkan Tuhan (2 Raj. 18:19-25), dan ketika Hizkia bertanya kepada Yesaya, ia berkata; 2 Raja-raja 19:6-7 (TB)  berkatalah Yesaya kepada mereka: "Beginilah kamu katakan kepada tuanmu: Beginilah firman TUHAN: Janganlah engkau takut terhadap perkataan yang kaudengar yang telah diucapkan oleh budak-budak raja Asyur untuk menghujat Aku. Sesungguhnya, Aku akan menyuruh suatu roh masuk di dalamnya, sehingga ia mendengar suatu kabar dan pulang ke negerinya; Aku akan membuat dia mati rebah oleh pedang di negerinya sendiri."Tuhan menyeryai dan melindungi umat-Nya, dan tetap memimpin kepada kebenaran. Mazmur 101:6 (TB)  Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan di negeri, supaya mereka diam bersama-sama dengan aku. Orang yang hidup dengan cara yang tak bercela, akan melayani aku. 

Itulah yang Tuhan lakukan kepada umat-Nya, dan raja sebagai orang beriman dalam kitab Mazmur mau supaya tetap melakukan yang benar dan tinggal dalam kumpulan orang benar. Kesetiaan kepada Tuhan, itulah yang perlu dipelihara oleh setiap orang beriman. Sekalipun godaan untuk tak setia makin kencang, atau cemoohan juga diberikan, iman menolong setiap orang percaya bertahan untuk percaya kepada Tuhan, dan bukan kepada yang duniawi. Itulah yang juga diingatkan kepada seorang pemimpin untuk mendapatkan hidup yang kekal. Ia diminta meninggalkan kemelekatannya pada harta milik, dan mempercayakan hidup kepada Tuhan. Lukas 18:22 (TB)  Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."Gambaran unta yang akan memasuki kota Yerusalem melalui sebuah pintu bernama "lubang jarum" memberikan pengertian tentang melepaskan diri dari kemelekatan pada harta milik. Lukas 18:24-25 (TB)  Lalu Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

Alangkah sukarnya juga untuk ikut Tuhan Yesus jikalau perhitungan dagang (untung rugi) masih mewarnai pikiran orang percaya (Luk. 18:28-30), padahal mengikut Tuhan adalah damai sejahtera.

Doa:
Kesediaan diri untuk bekerjasama dalam pelayanan di gereja.