GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Tuhan Mengatur Segalanya

Terpublikasi Wed, 17 Jul 2024   

oleh:

Mazmur 24; Bilangan 10:11-36; Lukas 1:57-80

Selamat hari Sabtu.

Ketika umat Israel harus melanjutkan perjalanan, mereka diatur sesuai dengan aturan keberangkatan mereka (Bil. 10:11-28), dan dalam perjalanan itu kuasa Tuhan. Bilangan 10:33-36 (TB)  Lalu berangkatlah mereka dari gunung TUHAN dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya, sedang tabut perjanjian TUHAN berangkat di depan mereka dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya untuk mencari tempat perhentian bagi mereka. Dan awan TUHAN ada di atas mereka pada siang hari, apabila mereka berangkat dari tempat perkemahan. Apabila tabut itu berangkat, berkatalah Musa: "Bangkitlah, TUHAN, supaya musuh-Mu berserak dan orang-orang yang membenci Engkau melarikan diri dari hadapan-Mu."Dan apabila tabut itu berhenti, berkatalah ia: "Kembalilah, TUHAN, kepada umat Israel yang beribu-ribu laksa ini."Umat Tuhan dituntun oleh Tuhan sendiri menuju tanah yang dijanjikan Tuhan kepada mereka. Dalam perarakan itu nama Tuhan dimuliakan. Mazmur 24:7-8 (TB)  Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! 

"Siapakah itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa dalam peperangan!". Nama Tuhan yang patut dipuji dan diagungkan karena Dialah sumber keselamatan. Itulah yang juga dilakukan oleh Elizabet dan Zakharia tentang nama anak yang dilahirkan Elizabet di masa tuanya. Lukas 1:60 (TB)  tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes."Ini di luar kebiasaan adat istiadat mereka karena nama anak biasanya diberikan nama ayahnya. Jadi harusnya Zakharia. Namun Zakharia dan Elizabet taat kepada Tuhan. Setelah Zakharia menulis nama anak itu, ia bisa berbicara kembali, dan memuji Tuhan tentang karya kasih Tuhan yang menyelamatkan, dan  Yohanes, anaknya menjadi orang yang berperan dalam karya kasih Tuhan (Luk. 1:67-79).

Tuhan mengatur segala sesuatu menjadi keindahan yang baik dalam hidup umat-Nya. Dialah perancang kehidupan yang sejati.

Doa:
Keluarga yang saling menguatkan.