Amsal 17 : 1-5; 1 Korintus 9 : 19-23
Selamat hari Selasa.
Hati (dan tentu saja pikiran) merupakan pusat dari segala keinginan, hasrat, nafsu dalam hidup manusia. Dari hati muncul hal yang baik atau yang jahat dalam hidup manusia. Karena itu penulis Amsal mengingatkan: Amsal 17:3 (TB) Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi TUHANlah yang menguji hati. Tuhan menguji hati setiap manusia apakah di dalamnya terkandung maksud baik atau maksud jahat. Dalam pekabaran Injilnya, Paulus bersikap melayani setiap orang; Yahudi, bukan Yahudi; orang yang lemah, dan semua orang karena: 1 Korintus 9:19 (TB) Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Ini bukan berarti Paulus tidak mempunyai pendirian. Paulus menyatakan: 1 Korintus 9:23 (TB) Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya.
Semua supaya Injil diberitakan kepada sebanyak mungkin orang.
Apa yang kita lakukan untuk Injil dan memberitakan Injil? Apapun langkah kita, kalau itu untuk maksud yang baik, Tuhan menguji hati kita.
Doa:
Pekabaran Injil oleh orang beriman dalam hidup setiap hari.