2 Tawarikh 34 : 1-7; Kisah Para Rasul 10 : 44-48
Selamat hari Kamis.
Hati yang lurus, tidak bercabang ke kanan dan ke kiri, itulah sikap hidup orang beriman. Orang beriman hanya percaya dan mempercayakan hidupnya hanya kepada Tuhan. Yosia membawa Israel kembali kepada Tuhan. Yosia melakukan tindakan untuk mentahirkan Yehuda dan Yerusalem.
Oleh karena itu, Tuhan memberikan kesejahteraan kepada Israel dan masa pemerintahan raja yang panjang; 2 Tawarikh 34:1-2 (TB) Yosia berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri. Tindakan Yosia ini menjadikan Israel tidak lagi melirik kepada illah-illah lain, dan hanya setia kepada Tuhan.
Ketika Petrus sedang berbicara kepada Kornelius (1 Korintus 10 : 1-2) dan sanak keluarganya, menerangkan tentang karya kasih Tuhan, maka turunlah Roh Kudus atas Kornelius dan sanak saudaranya, padahal mereka bukan termasuk golongan orang percaya. Kisah Para Rasul 10:45-47 (TB) Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga, sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus: "Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?"Tuhanlah yang menyebabkan mereka berbahasa Roh. Tuhan jugalah yang membuat Yosia berlaku benar supaya setiap orang percaya dan setia kepada Tuhan.
Tuhanlah yang juga berkarya dalam diri dan kehidupan kita. Dia mengingatkan jika kita sudah menyerempet ke arah yang akan mengingkari kesetiaan kita kepada - Nya. Hanya, apakah kita peka dengan pengingatan yang Tuhan berikan atau tidak.
Pekalah mendengar suara Tuhan, jangan menulikan mata, telinga dan hati kita. Tuhan mau kita setia dalam sepanjang hidup kita. Dia mengasihimu.