Kis. 4 : 5-12; Maz. 23; 1 Yoh. 3 : 16-24; Yoh. 10 : 11-18
Siapakah Tuhan bagi kita? Pemazmur menggambarkan Tuhan sebagai gembalanya yang baik, yang tidak hanya memberi makan dan minum tetapi juga memberi rasa aman bagi dirinya, bagai gembala yang baik yang tidak meninggalkannya di saat yang paling berbahaya sekalipun namun tetap menyertai dan menuntun (Maz. 23 dan Yoh. 11-18). Tuhan Yesus menyatakan bahwa Dialah gembala yang sekaligus pemilik domba-domba itu. Karena itu; Yohanes 10:11-12 (TB) Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
Karena Tuhan yang sudah mati dan bangkit, maka Yohanes dan Petrus tidak hanya menyembuhkan orang lumpuh tapi bersaksi tentang Tuhan yang sudah mati dan bangkit; memberikan keselamat kepada mereka, dan kepada dunia. Tentu kita patut bersyukur kepada Tuhan bahwa hidup kita diselamatkan. Bagaimana itu diwujudkan dalam hidup kita? 1 Yohanes 3:18, 23 (TB) Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.
Mari kita mengasihi, seperti Kristus mengasihi Bapa dan mengasihi dunia ini. Wujudkan itu dalam persekutuan dengan Tuhan dan sesama.