GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

TETAPLAH PERCAYA

Terpublikasi Sat, 24 Nov 2018   

oleh:

Daniel 7 : 19-27; Wahyu 11 : 1-14

Selamat hari Senin.

Dalam hidup, siapa yang paling kita percaya? Pasangan kita? Sahabat kita? Teman kita? Sudahkah Tuhan menjadi yang paling kita percaya dalam hidup kita? Percaya itu berarti memasrahkan segala pikiran dan perasaan kita kepada-Nya sehingga kita hidup bersandar kepada-Nya. Penglihatan Daniel tentang kuasa-kuasa kemudian dinyatakan dengan berakhirnya semua kuasa yang menakutkan, ganti kuasa yang kekal; Daniel 7:26-27 (TB)  Lalu Majelis Pengadilan akan duduk, dan kekuasaan akan dicabut dari padanya untuk dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap. Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi: pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka.  

Penglihatan itu menyatakan gambaran siapa yang mesti kita percaya dalam hidup kita. Penglihatan Yohanes di pulau Patmos dalam kitab Wahyu menggambarkan juga bagaimana kesaksian tentang yang benar dari Allah pun tidak diterima oleh dunia ini sehingga nabi pun dibunuh dan dunia bersukacita namun Allah tetap menyatakan kuasa-Nya dalam hidup ini. Wahyu 11:11-13 (TB)  Tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka, sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut. Dan orang-orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga berkata kepada mereka: "Naiklah ke mari!" Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka. Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di sorga. 

Percaya dan mempercayakan hidup kepada Kristus yang telah mati, bangkit dan menang; itulah sikap orang beriman dalam hidup ini. Sudahkah kita tetap percaya dalam hidup kita?