Mazmur 30; 2 Raja-raja 4:18-31; 2 Korintus 8:1-7
Selamat hari Jumat.
Setiap orang yang mendambakan berkat Tuhan tentu tidak ingin dikecewakan. Itulah harapan perempuan Sunem ketika Tuhan memberikan kepadanya seorang anak namun ketika suatu hari anak itu mati (2 Raj. 4: 18-21), datanglah perempuan itu kepada Elisa dan menanyakan hal ini (2 Raj. 4: 27-31). Setiap kita tentu pernah mengalami pergumulan tentang berkat yang kita terima seperti perempuan Sunem ini. Apakah yang kita lakukan? Pemazmur mengajak kita tetap berharap kepada Tuhan. Mazmur 30:6-7 (TB) (30-7) Dalam kesenanganku aku berkata: "Aku takkan goyah untuk selama-lamanya!" (30-8) TUHAN, oleh karena Engkau berkenan, Engkau telah menempatkan aku di atas gunung yang kokoh; ketika Engkau menyembunyikan wajah-Mu, aku terkejut.
Karena itulah perempuan Sunem itu datang kepada Elisa, abdi Allah itu. Itulah yang terjadi kepada jemaat Makedonia yang dijadikan Paulus sebagai kesaksian dari orang yang tetap bersaksi dan melayani sekalipun di masa yang sulit. 2 Korintus 8:1-3 (TB) Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka. Kesaksian yang dinyatakan Paulus kepada jemaat Korintus yang kaya namun lalai melakukan janji mereka kepada orang Yerusalem seperti janji mereka kepada Paulus (2 Kor. 8: 5-7).
Mari kita meneladan perempuan Sunem yang ketika bergumul datang kepada Tuhan, dan jemaat Makedonia yang dalam kesulitan mereka tetap bersaksi dan melayani.
Doa :
Pekerja yang mesti keluar rumah mempersiapkan diri dengan protokol kesehatan ketat.