GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Tetap Berharap dan Bersandar kepada Tuhan

Terpublikasi Mon, 21 Apr 2025   

oleh:

Ayub 14:1-14; Mazmur 31:1-5, 15-16; 1 Petrus 4:1-8; Matius 27:57-66

Selamat hari Sabtu Sunyi.

Hari Sabat adalah waktu di mana semua orang berdiam diri. Fokus untuk beribadah kepada Tuhan. Hari yang kelam bagi para murid karena rabi yang selama ini memimpin mereka tak lagi bersama mereka. Hari yang gelap bagi para murid. Matius 27:59-61 (TB)  Dan Yusuf pun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih, lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia. Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu. Bahkan pada hari itu kubur Yesus dijaga setelah imam-imam kepala dan ahli Taurat (Mat. 27:62-65). 

Matius 27:65-66 (TB)  Kata Pilatus kepada mereka: "Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya."Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya. Bagi para murid tak ada harapan dengan kematian Tuhan Yesus, sebagaimana anggapan Ayub. Ayub 14:10-12 (TB)  Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah ia, bila orang binasa, di manakah ia? Seperti air menguap dari dalam tasik, dan sungai surut dan menjadi kering, demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit lagi, sampai langit hilang lenyap, mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya. Semua gelap, sunyi, sepi, kosong bagi para murid. Benarkah?
Pemazmur mengajak setiap orang percaya berpengharapan karena Tuhan adalah gunung batu (Mzm. 31:1-5), maka pemazmur berkata: Mazmur 31:15-16 (TB)  (31-16) Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan orang-orang yang mengejar aku!
(31-17) Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu! 

Dalam hal itu kita diajak untuk berubah. Penulis 1 Petrus berkata; 1 Petrus 4:1-2 (TB)  Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa, supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. 

Karena itu dalam diam, dalam pergumulan hidup, hendaklah kita tetap berharap dan bersandar kepada Tuhan.

Doa:
Keluarga yang rajin bersekutu dan berdoa.