Yesaya 50:4-9a; Mazmur 31:10-17; Filipi 2:5-11; Lukas 19:28-40
Selamat hari Minggu Sengsara.
Minggu ini memperingati saat Tuhan Yesus masuk ke kota Yerusalem dengan menunggang keledai muda, sebuah pernyataan Mesias yang masuk ke gerbang emas dari bukit Zaitun, dan orang-orang menyambut dengan sukacita (Luk. 19:28-40). Sambutan yang menunjukkan Yesus adalah Mesias yang dinanti. Lukas 19:39-40 (TB) Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu."Jawab-Nya: "Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak."
Proklamasi ini tak bisa dibendung, suatu pernyataan karya kasih Allah yang menyelamatkan. Karena itu pemazmur berkata: Mazmur 31:14-16 (TB) (31-15) Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: "Engkaulah Allahku!" (31-16) Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan orang-orang yang mengejar aku!
(31-17) Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!
Dalam karya kasih Tuhan Yesus semua itu digenapi, dan orang percaya kepada Tuhan. Yesaya 50:4-5, 7 (TB) Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu. Tuhanlah sumber keselamatan dan kehidupan, dan itu semua bukan hanya tentang keselamatan dari Tuhan namun juga tentang teladan untuk hidup merendahkan diri sampai mati, dan dibangkitkan (Fil. 2:8-11). Filipi 2:5-7 (TB) Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Mari kita beriman teguh karena karya kasih-Nya dan hidup merendahkan diri.
Doa:
Gereja – gereja yang melakukan persekutuan, dan kesaksian pelayanan.