Ayub 42:1-6, 10-17; Mazmur 34:1-9, 20-23; Ibrani 7:23-28; Markus 10:46-52
Selamat hari Minggu Keduapuluhtiga Setelah Pentakosta.
Penyesalan datangnya terlambat. Itu ungkapan yany sering didengar atau dikatakan. Namun, ada baiknya jika ada penyesalan. Dan itulah yang dilakukan oleh Ayub ketika mengerti dirinya pun mempunyai kesalahan dalam pandangan-pandangannya. Ayub 42:4-6 (TB) Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."Dan daripada itu, Tuhan memulihkan keadaannya (Ayub 42:10-17). Diperlukan tekad yang kuat untuk mampu mengakui dirinya yang berdosa. Dan tekad yang kuat itulah yang juga dimiliki oleh Bartimeus, seorang pengemis buta di kota Yerikho. Ia minta supaya disembuhkan oleh Tuhan. Markus 10:47-48 (TB) Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku! "Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
Dan Tuhan menyembuhkannya. Dua hal yang hari ini dipelajari: tekad yang kuat, dan belas kasih Tuhan, itulah sumber kehidupan orang beriman.
Doa:
Gereja – gereja yang ingat tugas panggilan dan pengutusannya.
