Mazmur 25: 1-9; Yehezkiel 18: 19-24; Markus 11: 27-33
Selamat hari Sabtu.
Tanggung jawab berarti berani untuk mengakui dan menanggung akibat (entah baik atau buruk) dari tindakannya. Itulah yang ditegaskan oleh Yehezkiel. Yehezkiel 18:20-21 (TB) Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. Setiap kita mempertanggungjawabkan apa yang kita lakukan sendiri, dan tentu harapan Tuhan kita menjadi orang benar (Maz. 25 : 8-9). Tuhan Yesus diminta untuk mempertanggungjawabkan apa yang dilakukannya di tengah dunia. Imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua mempertanyakan kuasa Tuhan Yesus. Bukan Tuhan Yesus tidak mau mempertanggungjawabkan dengan menanya dengan kuasa siapakah baptisan Yohanes pembaptis, karena imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua tidak percaya dengan kuasa mana Yohanes membaptiskankan, dan mereka takut kepada orang banyak. Jelas Tuhan Yesus berkarya dengan kuasa Bapa-Nya, dan itu yang berkali-kali Dia nyatakan.
Adakah kita menjadi orang Kristen yang bertanggungjawab atas segala yang kita lakukan dalam hidup kita? Jadikan Tuhan Yesus sebagai teladan.
Doa:
Dunia yang makin menyadari kebersamaan untuk menghadapi masalah bersama.