Kel. 30: 1-10; Ibr. 4: 14-5: 4
Tentang kemah Tuhan ada ukuran-ukuran tertentu dan ritual tertentu yang dilakukan oleh para imam. Demikian juga tentang Mezbah sebagaimana ditulis dalam Keluaran 30 : 1-10. Apa yang detail diberikan tentu bukan untuk menyusahkan umat. Hal ini tentulah dalam rangka umat belajar tentang ketaatan melalui persiapan dan ritual yang mereka lakukan. Apakah kita sebagai umat Tuhan karena kasih karunia, juga perlu melakukan itu semua?
Kitab Ibrani menuliskan: Ibrani 4:14-16 (TB) Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. Karena kasih karunia, Yesus telah melakukannya bagi kita. Dia adalah Imam Besar Perjanjian Baru yang telah menyelamatkan kita. Yesuslah teladan ketaatan kita.
Jadi kalau kita taat bukan untuk menyelamatkan diri kita namun sebagai syukur atas kasih karunia-Nya yang begitu besar.